Menjelang pertandingan perdana Liga Premier melawan Fulham, manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi timnya dalam persiapan pra-musim.

Melansir dovridag.xyz, Ten Hag mengakui bahwa persiapan tim tidak berjalan sesuai rencana. Kedatangan pemain setelah berpartisipasi di turnamen besar seperti Euro dan Copa America, serta proses integrasi pemain baru, telah membuat persiapan semakin rumit.

Dengan pemain yang bergabung di waktu yang berbeda-beda, Ten Hag dihadapkan pada tugas berat untuk menyatukan mereka menjadi sebuah tim yang solid dan koheren.

"Kami harus membentuk tim dari kondisi ini," ungkapnya, menggambarkan proses adaptasi yang sedang berlangsung. Ten Hag menyadari bahwa timnya belum sepenuhnya siap, namun ia menekankan bahwa tantangan ini juga dihadapi oleh banyak manajer lain di Liga Premier.

Meski situasinya tidak ideal, Ten Hag menolak untuk menjadikannya sebagai alasan untuk penampilan yang kurang memuaskan.

"Kami memang menghadapi masalah ini, tetapi kami punya aturan dan prinsip yang harus kami jalani," ujarnya dengan tegas.

Pendekatan realistis ini menunjukkan tekad Ten Hag untuk menghadapi tantangan secara langsung, tanpa menghindar dari tanggung jawab.

Keyakinan Ten Hag dalam mengatasi situasi ini tercermin dalam komitmennya terhadap prinsip-prinsip dasar tim.

Meskipun tantangan yang dihadapi cukup berat, ia tetap optimis bahwa timnya mampu tampil maksimal di laga pembuka dan bahkan melebihi ekspektasi.

"Kami tidak bisa bersembunyi atau lari dari masalah ini, jadi kami harus menghadapinya," pungkasnya, mengajak timnya untuk berani menghadapi tantangan dan maju bersama.